ASTER merupakan
peningkatan dari sensor yang dipasang pada sa-telit generasi sebelumnya,
JERS-1. Sensor ini terdiri dari Visible and Near-In-frared Radiometer (VNIR),
Short Wavelength Infrared Radiometer (SWIR), Thermal Infrared Radiometer (TIR),
Intersected Signal Processing Unit dan Master Power Unit.
VNIR merupakan high performance
dan high resolution optical instrument yang digunakan untuk mendeteksi pantulan
cahaya dari permukaan bu-mi dengan range dari level visible hingga infrared
(520 - 860 mikrometer) dengan 3 bands. Dimana band nomor 3 dari VNIR ini
merupakan nadir dan backward looking data, sehingga kombinasi data ini dapat
diguna-kan untuk mendapatkan citra stereoscopic. Digital Elevation model (DEM)
dapat diperoleh dengan mengaplikasikan data ini, sehingga data ini ti-dak hanya
untuk peta topografik saja, tetapi bisa juga digunakan sebagai citra stereo.
SWIR merupakan high resolution
optical instrument dengan 6 bands yang digunakan untuk mendeteksi pantulan
cahaya dari permukaan bumi dengan short wavelength infrared range (1.6 - 2.43
mikrometer). Penggunaan radiometer ini memungkinkan menerapkan ASTER untuk
identifikasi jenis batu dan mineral, serta untuk monitoring bencana alam
seperti monitoring gunung berapi yang masih aktif.
TIR adalah high accuracy
instrument untuk observasi thermal infrared radi-ation (800 - 1200 mikrometer)
dari permukaan bumi dengan mengguna-kan 5 bands. Band ini dapat digunakan untuk
monitoring jenis tanah dan batuan di permukaan bumi. Multi-band thermal
infrared sensor dalam sa-telit ini adalah pertama kali di dunia. Ukuran citra
adalah 60 km dengan ground resolution 90m.
SPESIFIKASI CITRA ASTER
• Observasi pada 3 VNIR,
6 SWIR, 5 TIR bands atau bekerja dengan 14 bands atau dapat merekam data
citra permukaan bumi dari panjang gelombang daerah visible
(sinar tampak) ke daerah thermal infrared.
• Stereoscopic data dapat diperoleh dengan single orbit.
• Space resolutions: 15m untuk VNIR, 30m untuk SWIR, dan 90m untuk TIR.
• Vertical pointing function: +- 24 derajat untuk VNIR, +- 8.55 derajat untuk SWIR, +- 8.55 derajat untuk TIR.
• Stereoscopic data dapat diperoleh dengan single orbit.
• Space resolutions: 15m untuk VNIR, 30m untuk SWIR, dan 90m untuk TIR.
• Vertical pointing function: +- 24 derajat untuk VNIR, +- 8.55 derajat untuk SWIR, +- 8.55 derajat untuk TIR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar